Gunakan waktu
Dilihat dari struktur fisiologis manusia, karena peredaran darah pada mukosa hidung sangat kuat, saluran dalam rongga hidung sangat berliku-liku, dan bulu hidung merupakan “penghalang” penyaring. Saat udara dihisap ke dalam lubang hidung, aliran udara membentuk pusaran pada saluran yang berliku-liku, yang menghangatkan aliran udara yang dihisap ke dalam rongga hidung. Beberapa pengujian menunjukkan bahwa ketika udara dingin bersuhu minus 7°C dihisap ke dalam paru-paru melalui rongga hidung, aliran udara telah dipanaskan hingga 28,8°C, yang sangat mendekati suhu tubuh manusia. Jika memakai masker dalam waktu lama, mukosa hidung akan menjadi rapuh dan kehilangan fungsi fisiologis asli rongga hidung, sehingga tidak bisa memakai masker dalam waktu lama. Masker hanya boleh dipakai di lingkungan khusus, seperti tempat yang banyak orang dan sirkulasi udaranya buruk. Tentu saja berjalan-jalan di alam liar, untuk menahan angin, pasir, dan dingin, atau beraktivitas di lingkungan yang tercemar udara, perlu memakai masker, namun waktunya tidak boleh terlalu lama. Selain itu, selama musim flu, Anda harus memakai masker saat pergi ke tempat umum yang mungkin terdapat banyak patogen. Mengenakan masker hanyalah salah satu cara mencegah penyakit menular pernafasan, dan yang terpenting adalah menjaga kebiasaan hidup yang baik.
Pembersihan dan pemeliharaan
Lapisan luar masker sering kali menampung banyak debu, bakteri, dan kotoran lain di udara luar, sedangkan lapisan dalam menghalangi bakteri dan air liur yang dihembuskan. Oleh karena itu, kedua sisinya tidak dapat digunakan secara bergantian, jika tidak maka kotoran pada lapisan luar akan langsung menempel padanya. Menjadi sumber infeksi bila terhirup ke dalam tubuh manusia saat terkena wajah. Jika Anda tidak sedang memakai masker, sebaiknya lipat dan masukkan ke dalam amplop bersih, lalu lipat bagian sampingnya dekat dengan hidung dan mulut. Jangan hanya memasukkannya ke dalam saku atau menggantungkannya di leher Anda.
Jika masker dibasahi oleh panas yang dihembuskan atau air liur, fungsinya dalam memblokir kuman akan sangat berkurang. Oleh karena itu, sebaiknya siapkan beberapa masker lagi agar bisa diganti. Mereka harus diganti dan dicuci sekali sehari. Saat mencuci, harus tersiram air panas dengan air mendidih selama 5 menit.
Masker harus dibersihkan dan didesinfeksi setiap hari. Masker kasa dan masker filter udara dapat didesinfeksi dengan pemanasan. Pendekatan spesifiknya adalah:
1. Pembersihan. Gosok terlebih dahulu masker kain kasa secara lembut dengan air hangat dan sabun. Masker berbentuk mangkuk dapat dibersihkan secara lembut menggunakan sikat lembut yang dicelupkan ke dalam deterjen, lalu dibilas dengan air bersih. Harap berhati-hati untuk tidak menggosoknya dengan keras, karena jika celah lungsin dan pakan pada kain kasa terlalu besar, efek anti jatuhnya akan hilang.
2. Disinfeksi. Rendam masker yang sudah dibersihkan dalam larutan asam perasetat 2% selama 30 menit atau rebus dalam air mendidih selama 20 menit atau kukus dalam kukusan selama 15 menit, lalu keringkan untuk digunakan nanti. Cara ini cocok untuk masker kasa dan masker berbentuk mangkuk.
3. Periksa. Sebelum digunakan kembali, sebaiknya periksa baik-baik apakah masker dan pelindung wajah masih utuh. Untuk masker kasa dan pelindung wajah dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan transmisi cahaya, yaitu mengambil lampu di depan lampu untuk melihat apakah terdapat titik cahaya yang terlihat jelas. Bagian tengah dan tepinya transparan. Apakah tarifnya konsisten? Jika ragu, gantilah dengan yang baru. Bagaimanapun, masker dan masker umumnya diperbarui setelah dibersihkan 3 hingga 7 kali, dan masker dengan kualitas yang sangat baik dapat dibersihkan 10 kali. Masker adsorpsi karbon aktif harus memperhatikan penggantian interlayer karbon aktif secara teratur. Jika lapisan karbon aktif tidak dapat diganti, maka harus diganti setelah 7 hingga 14 hari. Masker jenis ini tidak dapat digunakan kembali setelah dibersihkan.