Masker datar non-medis sekali pakai, biasanya terbuat dari kain polipropilen non-woven atau bahan serupa, menawarkan tingkat filtrasi tertentu terhadap partikel di udara. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa efisiensi penyaringannya dapat bervariasi berdasarkan konstruksi spesifik dan kualitas masker.
Masker datar non medis sekali pakai dapat memberikan tingkat filtrasi sedang untuk partikel yang lebih besar seperti debu, serbuk sari, dan beberapa tetesan pernapasan. Efisiensi filtrasi terutama dipengaruhi oleh bahan yang digunakan, jumlah lapisan, dan desain masker secara keseluruhan.
Masker ini tidak ditujukan untuk lingkungan medis atau bedah yang memerlukan standar filtrasi lebih tinggi. Sebaliknya, alat ini terutama digunakan untuk tujuan umum sehari-hari, seperti mengurangi paparan partikel yang lebih besar dan menawarkan perlindungan pernapasan pada tingkat tertentu di lingkungan non-medis.
Efisiensi filtrasi masker datar non-medis sekali pakai umumnya lebih rendah dibandingkan masker medis, seperti respirator N95 atau masker bedah. Masker kelas medis menjalani pengujian yang lebih ketat dan dirancang untuk memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap partikel yang lebih kecil, termasuk virus.
Efektivitas masker apa pun, termasuk masker datar non-medis sekali pakai, juga bergantung pada kesesuaian dan penggunaan yang tepat. Sangat penting untuk memastikan kesesuaian pada hidung, mulut, dan dagu untuk meminimalkan celah yang memungkinkan masuknya udara tanpa filter. Selain itu, masker harus dipakai secara konsisten, menutupi hidung dan mulut, dan tidak sering disentuh atau disesuaikan selama penggunaan.
Meskipun masker datar non-medis sekali pakai mungkin tidak memberikan tingkat perlindungan yang sama seperti masker kelas medis, masker ini menawarkan bentuk pengendalian sumber. Mengenakan masker ini dapat membantu mengurangi pelepasan tetesan pernapasan dari pemakainya, sehingga berpotensi melindungi orang lain yang berada di dekatnya dari infeksi saluran pernapasan.